Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mereview dan menshared apa yang saya dapatkan pada saat saya mewawncarai seorang pemilik toko bangunan yang sangat terkenal didaerah kopo sayuti, soreang. Pemilik toko itu bernama H.ilham fauzi, beliau memulai usaha menjadi seorang pedagang bahan bangunan semenjak usianya mencapai 20 tahun, masih cukup muda.
Dia memulai usahanya saat kuliah dengan mengikuti berjualan di toko ayah nya sendiri, beliau belajar bagaimana memulai usaha, memanajemen usaha, dan mencoba menjadi seorang pengusaha atau wiraswasta dengan begitu banyak tantangan yang akan dihadapinya.
Awalnya beliau hanya ikut membantu ayahnya saja berjualan bahan bangunan dengan ayahnya, tapi lama kelamaan setelah beliau lulus kuliah, beliau mencoba membuka toko bangunan sendiri dan mengelolanya sendiri. Beliau memberi nama tokonya dengan nama GRAHA.
Pada awalnya usahanya itu mendapatkan berbagai masalah, mulai dari tidak adanya pelanggan, pembeli, pendapatannya pun tak menentu. Tapi beliau tetap sabar dan terus berjuang keras bertahan dengan usahanya itu walaupun halangan dan cobaan menerpa usahanya. Sambil bertahan dengan keadaan usahanya yang masih tidak menentu, dia belajar dari ayahnya yang sudah berpengalaman berjualan, dan bertanya tanya pada teman-temannya yang mempunyai pengalaman yang lebih.
Setelah bertahan, dan berjuang keras dalam usahanya, pak ilham fauzi akhirnya menjadi pengusaha/pedagang yang cukup sukses dengan usia yang masih muda.
Kesimpulan atau pelajaran yang bisa saya ambil dari wawancara ini adalah, bahwa menjadi seorang pengusaha atau interpreneur harus memiliki mental yang sangat kuat, berjuang keras, dan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Menjadi seorang wirausaha harus sabar dalam merintis usahanya, naik turun sebuah usaha itu wajar. Kita sebagai generasi muda harus memliki jiwa yang teguh, mau bekerja keras dan tetap berjuang untuk mencapai cita - cita.
Amin.
Mungkin hanya itu pelajaran yang bisa saya dapatkan dari wawancara dengan pak ilham fauzi.
Dia memulai usahanya saat kuliah dengan mengikuti berjualan di toko ayah nya sendiri, beliau belajar bagaimana memulai usaha, memanajemen usaha, dan mencoba menjadi seorang pengusaha atau wiraswasta dengan begitu banyak tantangan yang akan dihadapinya.
Awalnya beliau hanya ikut membantu ayahnya saja berjualan bahan bangunan dengan ayahnya, tapi lama kelamaan setelah beliau lulus kuliah, beliau mencoba membuka toko bangunan sendiri dan mengelolanya sendiri. Beliau memberi nama tokonya dengan nama GRAHA.
Pada awalnya usahanya itu mendapatkan berbagai masalah, mulai dari tidak adanya pelanggan, pembeli, pendapatannya pun tak menentu. Tapi beliau tetap sabar dan terus berjuang keras bertahan dengan usahanya itu walaupun halangan dan cobaan menerpa usahanya. Sambil bertahan dengan keadaan usahanya yang masih tidak menentu, dia belajar dari ayahnya yang sudah berpengalaman berjualan, dan bertanya tanya pada teman-temannya yang mempunyai pengalaman yang lebih.
Setelah bertahan, dan berjuang keras dalam usahanya, pak ilham fauzi akhirnya menjadi pengusaha/pedagang yang cukup sukses dengan usia yang masih muda.
Kesimpulan atau pelajaran yang bisa saya ambil dari wawancara ini adalah, bahwa menjadi seorang pengusaha atau interpreneur harus memiliki mental yang sangat kuat, berjuang keras, dan terus berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Menjadi seorang wirausaha harus sabar dalam merintis usahanya, naik turun sebuah usaha itu wajar. Kita sebagai generasi muda harus memliki jiwa yang teguh, mau bekerja keras dan tetap berjuang untuk mencapai cita - cita.
Amin.
Mungkin hanya itu pelajaran yang bisa saya dapatkan dari wawancara dengan pak ilham fauzi.
0 komentar:
Posting Komentar